CHAN-CHAN no SHITSUJI (CHAN’s BUTLER) chap 1A


Title : Chan-Chan no Shitsuji (Chan’s Butler)

Author : Jung Jangmi aka Choi Mochan

Genre : Comedy, Romance, Straigth

Annyeong…. aku bawa chapter 1A-nya.. miane klo bahasanya berantakan, amburadul n typo bertebaran. mudah-mudahan ga bosan baca ff saya.. hehehe

Dozou ^^

Flower Lady Girl’s Academy adalah sekolah khusus yang mendidik anak perempuan dari keluarga kaya untuk menjadi lady. Sekolah ini memiliki aturan yang tidak masuk akal. Sekolah ini mewajibkan tiap siswi ditemani oleh minimal satu orang pelayan laki-laki—butler—tampan yang mengurus segala sesuatu tentangnya.

“Sangat aneh. Siswa pindahan di pertengahan semester seperti ini?” guman seorang lady bewajah kekanakan

“Saya setuju dengan anda” jawab sang butler

“Kyaaa dimana Choi Minho-ssi? Mengapa dia lama sekali?”

“Butler dengan keinginan kuat”

“Butler dengan pelyanan ekstra” riuh para lady

“Tetapi untuk membuat Butler sekelas Minho-ssi menyerah dan turut pada mu” ucap seorang lady sambil menyisir rambutnya.

“Dia pasti bukan sekedar lady biasa tapi tetap tak sebanding dengan lady Sorin” sambung seorang butler berwajah playboy.

Sementara itu, di sebuah ruangan bergaya eropa, lima orang gadis berparas cantik yang merupakan lady 1st rank tengah berkumpul.

“Apakah mereka sudah tiba?”

“Kelihatannya” jawab seorang lady dengan penuh ketegasan.

Seluruh siswi Flower Lady Girl’s Academy beserta butler mereka telah berbaris rapi di dekat gerbang dengan butler masing-masing. Sebauh helicopter mendekat. Tidak lama sesudahnya, tampak seorang laki-laki dengan jas rapi turun. Berlatarkan cahaya matahari pagi, dia berjalan mendekat ke gerbang Flower Lady Girl’s Academy dan membukanya. Perlahan wajah itu tampak jelas, dia adalah Choi Minho, sang S Rank Butler. S Rank Butler adalah Butler yang paling tinggi rankingnya diantara semua butler yang ada sekolah itu. Sang S Rank Butler dulunya juga bekerja melayani seorang lady di Flower Lady Girl’s Academy, tetapi entah bagaimana dia meninggalkan ladynya dan sekarang datang dengan lady yang baru.

“Kyaaaaa…. Minho-ssi… Selamat datang” sorak para lady sambil mengerumuni Minho. Tetapi ia tak mengacuhkannya. Ia lalu berbalik kearah gerbang

“Silahkan masuk,  lady Jangmi” ucapnya sambil membungkukan badan. Seluruh siswi dan butler memandang dengan penasaran lady seperti apa yang bisa memiliki butler seperti Minho. Sampai akhirnya…..

Muncul seorang gadis dengan seragam sekolah biasa. Roknya dobel dengan celana panjang warna merah. Ia juga memakai scraf di lehernya dan yang pasti, sebuah kaca mata yang bertengger di wajahnya. “Perkenalkan, aku . . . “

Belum selesai gadis itu bicara, ia sudah mendapat cibiran dari seisi St. Lucia. Mereka semua kemudian membubarkan diri dan masuk ke gedung sekolah dengan butler masing-masing.

“Kenapa?” heran sang gadis yang adalah Jangmi.

“Selamat datang di Flower Lady Girl’s Academy.” Tiba-tiba suara dari belakang mengagetkan mereka.

“Aku adalah kepala sekolah disini. Namaku Lee Bomi. Senang berkenalan dengan mu.” Ucap seorang wanita dengan menggunakan pakaian warna-warni motif bunga matahari bersama seorang butler.

“ Senang berkenalan dengan anda” balas Jangmi sambil membungkukan badan

“Jangan cemas. Guru disini hanya sebagai simbol atau lambang. Flower Lady sangat mengutamakan kebebasan para siswi. Kami tidak akan mencampuri kepemimpinan pribadi siswi di sekolah ini. Kami memberikan banyak waktu luang.” Ungkap Bomi panjang lebar

“Jadi, setiap hari sama seperti liburan tahun baru.” Simpul sang butler, Yesung.

“Berbagai hal tentang sekolah, tergantung dari siswi itu sendiri. Well, sejak kau berada di sini sekarang, lakukan yang terbaik untuk menjadi seorang lady. Okay?” ucap Bomi sambil menepuk pundak Jangmi lalu pergi meninggalkan Jangmi dan Minho.

“Lady? Aku tidak mengerti maksudnya” gumam Jangmi kebingungan. Minho hanya tersenyum simpul lalu mempersilahkan Jangmi untuk berkeliling sekolah.

“Lady Jangmi, sekolah ini memiliki movie teather, taman bermain, pemandian air panas dll.” Jelas Minho.

“Ini sekolah kan?” Jangmi memandang sekeliling dengan takjub.

Lalu Minho menunjuk sebuah papan yang merupakan denah Flower Lady Girl’s Academy. “Sekolah ini terletak  terletak di tengah Tokyo, dengan luas sepertiga Tokyo. Dan untuk mendatangi tiap bagiannya, digunakan helicopter.”

“Ini sangat luar biasa”

“Biaya sekolah ini adalah 100 juta yen tiap bulannya. Dengan pendidikan terbaik disini, dibentuklah lady terbaik untuk tiap generasi berikutnya.”

“Terlalu berbeda dengan lingkunganku,” keluh gadis itu.

“Mulai sekarang, untuk keamananmu, aku memintamu jangan membiarkan seorang pun disini tahu masa lalumu dan lingkunganmu sebelumnya,” ucap Minho sambil berbisik di telinga gadis itu tentu dengan cengiran khasnya.

Gadis itu ketakutan, tapi mengiyakan permintaan butlernya,

Minho membawa Jangmi itu ke ruangan lain. Setelah membuka pintu, tampaklah sebuah ruangan kelas dengan para siswi dengan butler masing-masing. Melihat Minho datang dengan masternya, mereka berdiri. Bukan untuk menyambut, tapi untuk mencibir.

“Kamu akan meninggalkan sekolah ini. Dengan pakaian yang aneh, kacamata, dan aku telah melihat siapa yang datang. Benarkan, Jaejin-ah?” ucap lady berwajah kekanakan dengan angkuh

“Benar. Dia terlihat seperti kucing yang kehilangan induknya.” Jawab sang butler. Mereka dalah Lee Minji dan sang butler A-Rank Lee Jaejin.

“Kalian berdua memiliki lidah yang tajam” ujar seorang lady dengan muka menggoda

“Tapi itu adalah kenyataannya, lady Sorin” sambung sang butler sambil menumpukan wajahnya dipundak sang lady. Mereka adalah Jo Sorin dan B-Rank butler, Jo Kyuhyun yang terkenal sebagai pasangan yadong.

“Datang dengan pakaian yang tak sesuai aturan menunjukkan kekuranganmu, siswa pindahan. Aku adalah ketua kelas, Bae Hyejin, dan ini Lee Taemin, butler ku.”

“Salam kenal. Saya Lee Taemin” Hyejin adalah satu-sarunya lady 1st rank di kelas itu dengan C Rank butlernya.

“Perkenalkan nama ku Kim Jangmi” ucap Jangmi.

“Kim Jangmi. Nama yang aneh sesuai orangnya.” Ujar seorang lady sambil memakan chocostick.

“Nama yang membawa sial” ucap seorang butler yang selalu memegang tasbhi. Mereka adalah Park Haneul dan sang butler Lee Donghae yang terkenal selalu percaya pada hal-hal gaib.

Para lady kembali menegrubungi Minho. Mereka tidak percaya kalau Minho, butler terbaik di sekolah itu melayani seorang gadis yang menurut mereka menakutkan. Melihat penampilan Jangmi, Minho bertindak tanpa banyak basa basi. Ia mengeluarkan selembar kain warna hitam dari jasnya, meletakkannya di depan Jangmi, dan penampilan Jangmi berubah total. Jangmi sudah lengkap mengenakan pakaian seperti yang digunakan siswi Flower Lady yang lain. Para butler bertepuk tangan dengan keahlian Minho itu.

“Dengan ini aku deklarasikan, kau akan melarikan diri dari sekolah ini hanya dalam dua minggu,” ucap Minji yang diiyakan oleh teman-temannya yang lain sambil tertawa. Mereka lalu duduk di tempat mereka masing-masing dengan butler berdiri di samping mereka.  Pelajaran pun dimulai. Saat para lady duduk manis di kursi masing-masing, para butler mereka berdiri di sampingnya. Sementara itu, guru di depan menjelaskan. Ketika guru menyuruh mereka membuka buku, butlerlah yang melakukannya untuk mereka. Jangmi yang tadinya mengantuk semakin heran.

Keluar dari kelas. Serombongan siswi berjalan di taman. Seketika itu ada angin yang lewat dan memainkan rambut para gadis. Para butler langsung sibuk menata kembali rambut master masing-masing. Sedangkan Jangmi yang berambut pendek hanya heran, apalagi Minho yang ada di sebelahnya kemudian juga mengeluarkan sisir dan bersiap membenahi rambutnya.

Masih hari yang sama. Para gadis berjalan di taman dan di depan jalan yang becek, mereka berhenti. Dengan sigap mereka mengeluarkan kain berwarna hitam dan menggendong master masing-masing. Jangmi protes dengan sikap mereka, tapi butlernya, Minho langsung mengeluarkan kain berwarna hitam dan tanpa babibu ikut menggendong Jangmi melewati jalan becek itu.

Jangmi duduk sendirian di kursi yang ada di kelasnya. Ia merasa kalau lingkungannya di Flower Lady ini benar-benar berbeda dengan lingkungannya semula. Tiba-tiba datang anak panah, melesat tepat di belakangnya. Anak panah kedua menyusul di depan dan anak panah ketika . . . tepat menuju Jangmi. Tapi dengan sigap Minho menahan anak panah itu.

Jangmi yang ketakutan dan lemas terduduk di lantai. Ia memandang ke arah butler tampannya itu. Sementara di depannya, Minho mengulurkan tangan sambil tersenyum.

TBC

next chap flashback,a Jangmi hehehehe. At least, RCL please ^^