FF/STRAIGHT/Wings of the world – Prolog


Title                 : Wings of the world

Author                  : Devil

Genre              : Straight

Length             : ?

Main Cast          : Jung Yuurin *lainnya nyusul*

::WARNING: Typo(s), gagal, abal-abal, alur dan EYD berantakan.

Ini hasil dari pikiran saya sendiri, murni dari otak saya!

Enjoy~

 

-Seoul 01/01/2013-

Perkenalkan namaku Jung Yuurin yeoja berumur 18 tahun, Pemilik dari banyak perusahaan bisnis di dunia. Orang orang biasa mengenalku sebagai gadis di balik layar. Walaupun aku mempunyai banyak perusahaan tetapi tidak satupun di dunia ini yang tau bahwa akulah pemilik sebenarnya. Keberadaanku memang sengaja di tutupi untuk menghindari bahaya dan terror dari para teroris dan musuh pembisnis lainnya yang mengincar kedudukan ku. Hanya orang orang terdekatku yang tau identitas ku yang sebenarnya, mereka adalah Park hyun rin dan Kim Myeong Seo. Mereka berdua adalah orang orang kepercayaannku layaknya tangan kiri dan kananku, hyun rin berperan menjadi sekertaris yang mewakilkanku jika aku berhalangan hadir pada rapat – rapat pemegang saham lainnya. Sedangkan myeong seo berperan menjadi BDku. Mereka berdua memiliki IQ di atas 250 dan telah memiliki gelar professor pada saat mereka masih di bangku sekolah dasar  dan saat ini telah menguasai berbagai macam ilmu bela diri dan teknik tembak menembak.

Aku hidup…tetapi tak benar benar hidup..ada kehidupan yang hilang dalam tubuh ini. Aku mempunyai segalanya tetapi tak setitik kebahagian yang kurasakan. Layaknya mayat berjalan, apa gunanya wajah cantik dan kemewahan lainya jika dari hal tersebut tidak mendatangkan kebahgiaan. Mungkin 5 tahun yang lalu aku masih bisa merasakannya. Merasakan kebahagian layaknya gadis normal, merasakan persahabatan, kasih saying dan cinta…….. Cinta…haha sungguh konyol jika orang sepertiku masih membutuhkan cinta, manusia lemah karena cinta, semuanya hanyalah kebohongan belaka. Cinta hanyalah melemahkan diri, dulu aku percaya kepadanya.. namja yang mengajariku tentang cinta, tentang bagaimana itu hidup, tentang kepercayaan, dan apa arti sebuah perjuangan. . . . layaknya sayap dari sebuah dunia.

 

 

CHAN-CHAN no SHITSUJI (CHAN’s BUTLER) chap 1A


Title : Chan-Chan no Shitsuji (Chan’s Butler)

Author : Jung Jangmi aka Choi Mochan

Genre : Comedy, Romance, Straigth

Annyeong…. aku bawa chapter 1A-nya.. miane klo bahasanya berantakan, amburadul n typo bertebaran. mudah-mudahan ga bosan baca ff saya.. hehehe

Dozou ^^

Flower Lady Girl’s Academy adalah sekolah khusus yang mendidik anak perempuan dari keluarga kaya untuk menjadi lady. Sekolah ini memiliki aturan yang tidak masuk akal. Sekolah ini mewajibkan tiap siswi ditemani oleh minimal satu orang pelayan laki-laki—butler—tampan yang mengurus segala sesuatu tentangnya.

“Sangat aneh. Siswa pindahan di pertengahan semester seperti ini?” guman seorang lady bewajah kekanakan

“Saya setuju dengan anda” jawab sang butler

“Kyaaa dimana Choi Minho-ssi? Mengapa dia lama sekali?”

“Butler dengan keinginan kuat”

“Butler dengan pelyanan ekstra” riuh para lady

“Tetapi untuk membuat Butler sekelas Minho-ssi menyerah dan turut pada mu” ucap seorang lady sambil menyisir rambutnya.

“Dia pasti bukan sekedar lady biasa tapi tetap tak sebanding dengan lady Sorin” sambung seorang butler berwajah playboy.

Sementara itu, di sebuah ruangan bergaya eropa, lima orang gadis berparas cantik yang merupakan lady 1st rank tengah berkumpul.

“Apakah mereka sudah tiba?”

“Kelihatannya” jawab seorang lady dengan penuh ketegasan.

Seluruh siswi Flower Lady Girl’s Academy beserta butler mereka telah berbaris rapi di dekat gerbang dengan butler masing-masing. Sebauh helicopter mendekat. Tidak lama sesudahnya, tampak seorang laki-laki dengan jas rapi turun. Berlatarkan cahaya matahari pagi, dia berjalan mendekat ke gerbang Flower Lady Girl’s Academy dan membukanya. Perlahan wajah itu tampak jelas, dia adalah Choi Minho, sang S Rank Butler. S Rank Butler adalah Butler yang paling tinggi rankingnya diantara semua butler yang ada sekolah itu. Sang S Rank Butler dulunya juga bekerja melayani seorang lady di Flower Lady Girl’s Academy, tetapi entah bagaimana dia meninggalkan ladynya dan sekarang datang dengan lady yang baru.

“Kyaaaaa…. Minho-ssi… Selamat datang” sorak para lady sambil mengerumuni Minho. Tetapi ia tak mengacuhkannya. Ia lalu berbalik kearah gerbang

“Silahkan masuk,  lady Jangmi” ucapnya sambil membungkukan badan. Seluruh siswi dan butler memandang dengan penasaran lady seperti apa yang bisa memiliki butler seperti Minho. Sampai akhirnya…..

Muncul seorang gadis dengan seragam sekolah biasa. Roknya dobel dengan celana panjang warna merah. Ia juga memakai scraf di lehernya dan yang pasti, sebuah kaca mata yang bertengger di wajahnya. “Perkenalkan, aku . . . “

Belum selesai gadis itu bicara, ia sudah mendapat cibiran dari seisi St. Lucia. Mereka semua kemudian membubarkan diri dan masuk ke gedung sekolah dengan butler masing-masing.

“Kenapa?” heran sang gadis yang adalah Jangmi.

“Selamat datang di Flower Lady Girl’s Academy.” Tiba-tiba suara dari belakang mengagetkan mereka.

“Aku adalah kepala sekolah disini. Namaku Lee Bomi. Senang berkenalan dengan mu.” Ucap seorang wanita dengan menggunakan pakaian warna-warni motif bunga matahari bersama seorang butler.

“ Senang berkenalan dengan anda” balas Jangmi sambil membungkukan badan

“Jangan cemas. Guru disini hanya sebagai simbol atau lambang. Flower Lady sangat mengutamakan kebebasan para siswi. Kami tidak akan mencampuri kepemimpinan pribadi siswi di sekolah ini. Kami memberikan banyak waktu luang.” Ungkap Bomi panjang lebar

“Jadi, setiap hari sama seperti liburan tahun baru.” Simpul sang butler, Yesung.

“Berbagai hal tentang sekolah, tergantung dari siswi itu sendiri. Well, sejak kau berada di sini sekarang, lakukan yang terbaik untuk menjadi seorang lady. Okay?” ucap Bomi sambil menepuk pundak Jangmi lalu pergi meninggalkan Jangmi dan Minho.

“Lady? Aku tidak mengerti maksudnya” gumam Jangmi kebingungan. Minho hanya tersenyum simpul lalu mempersilahkan Jangmi untuk berkeliling sekolah.

“Lady Jangmi, sekolah ini memiliki movie teather, taman bermain, pemandian air panas dll.” Jelas Minho.

“Ini sekolah kan?” Jangmi memandang sekeliling dengan takjub.

Lalu Minho menunjuk sebuah papan yang merupakan denah Flower Lady Girl’s Academy. “Sekolah ini terletak  terletak di tengah Tokyo, dengan luas sepertiga Tokyo. Dan untuk mendatangi tiap bagiannya, digunakan helicopter.”

“Ini sangat luar biasa”

“Biaya sekolah ini adalah 100 juta yen tiap bulannya. Dengan pendidikan terbaik disini, dibentuklah lady terbaik untuk tiap generasi berikutnya.”

“Terlalu berbeda dengan lingkunganku,” keluh gadis itu.

“Mulai sekarang, untuk keamananmu, aku memintamu jangan membiarkan seorang pun disini tahu masa lalumu dan lingkunganmu sebelumnya,” ucap Minho sambil berbisik di telinga gadis itu tentu dengan cengiran khasnya.

Gadis itu ketakutan, tapi mengiyakan permintaan butlernya,

Minho membawa Jangmi itu ke ruangan lain. Setelah membuka pintu, tampaklah sebuah ruangan kelas dengan para siswi dengan butler masing-masing. Melihat Minho datang dengan masternya, mereka berdiri. Bukan untuk menyambut, tapi untuk mencibir.

“Kamu akan meninggalkan sekolah ini. Dengan pakaian yang aneh, kacamata, dan aku telah melihat siapa yang datang. Benarkan, Jaejin-ah?” ucap lady berwajah kekanakan dengan angkuh

“Benar. Dia terlihat seperti kucing yang kehilangan induknya.” Jawab sang butler. Mereka dalah Lee Minji dan sang butler A-Rank Lee Jaejin.

“Kalian berdua memiliki lidah yang tajam” ujar seorang lady dengan muka menggoda

“Tapi itu adalah kenyataannya, lady Sorin” sambung sang butler sambil menumpukan wajahnya dipundak sang lady. Mereka adalah Jo Sorin dan B-Rank butler, Jo Kyuhyun yang terkenal sebagai pasangan yadong.

“Datang dengan pakaian yang tak sesuai aturan menunjukkan kekuranganmu, siswa pindahan. Aku adalah ketua kelas, Bae Hyejin, dan ini Lee Taemin, butler ku.”

“Salam kenal. Saya Lee Taemin” Hyejin adalah satu-sarunya lady 1st rank di kelas itu dengan C Rank butlernya.

“Perkenalkan nama ku Kim Jangmi” ucap Jangmi.

“Kim Jangmi. Nama yang aneh sesuai orangnya.” Ujar seorang lady sambil memakan chocostick.

“Nama yang membawa sial” ucap seorang butler yang selalu memegang tasbhi. Mereka adalah Park Haneul dan sang butler Lee Donghae yang terkenal selalu percaya pada hal-hal gaib.

Para lady kembali menegrubungi Minho. Mereka tidak percaya kalau Minho, butler terbaik di sekolah itu melayani seorang gadis yang menurut mereka menakutkan. Melihat penampilan Jangmi, Minho bertindak tanpa banyak basa basi. Ia mengeluarkan selembar kain warna hitam dari jasnya, meletakkannya di depan Jangmi, dan penampilan Jangmi berubah total. Jangmi sudah lengkap mengenakan pakaian seperti yang digunakan siswi Flower Lady yang lain. Para butler bertepuk tangan dengan keahlian Minho itu.

“Dengan ini aku deklarasikan, kau akan melarikan diri dari sekolah ini hanya dalam dua minggu,” ucap Minji yang diiyakan oleh teman-temannya yang lain sambil tertawa. Mereka lalu duduk di tempat mereka masing-masing dengan butler berdiri di samping mereka.  Pelajaran pun dimulai. Saat para lady duduk manis di kursi masing-masing, para butler mereka berdiri di sampingnya. Sementara itu, guru di depan menjelaskan. Ketika guru menyuruh mereka membuka buku, butlerlah yang melakukannya untuk mereka. Jangmi yang tadinya mengantuk semakin heran.

Keluar dari kelas. Serombongan siswi berjalan di taman. Seketika itu ada angin yang lewat dan memainkan rambut para gadis. Para butler langsung sibuk menata kembali rambut master masing-masing. Sedangkan Jangmi yang berambut pendek hanya heran, apalagi Minho yang ada di sebelahnya kemudian juga mengeluarkan sisir dan bersiap membenahi rambutnya.

Masih hari yang sama. Para gadis berjalan di taman dan di depan jalan yang becek, mereka berhenti. Dengan sigap mereka mengeluarkan kain berwarna hitam dan menggendong master masing-masing. Jangmi protes dengan sikap mereka, tapi butlernya, Minho langsung mengeluarkan kain berwarna hitam dan tanpa babibu ikut menggendong Jangmi melewati jalan becek itu.

Jangmi duduk sendirian di kursi yang ada di kelasnya. Ia merasa kalau lingkungannya di Flower Lady ini benar-benar berbeda dengan lingkungannya semula. Tiba-tiba datang anak panah, melesat tepat di belakangnya. Anak panah kedua menyusul di depan dan anak panah ketika . . . tepat menuju Jangmi. Tapi dengan sigap Minho menahan anak panah itu.

Jangmi yang ketakutan dan lemas terduduk di lantai. Ia memandang ke arah butler tampannya itu. Sementara di depannya, Minho mengulurkan tangan sambil tersenyum.

TBC

next chap flashback,a Jangmi hehehehe. At least, RCL please ^^

FF/STRAIGHT/Love at The First Sight part 3


Title               : Love at the first sigh

Author         : Fenny a.k.a Min Yeon

main  cast   : Lee min yeon,  Kimki bum

other cast    :  Park hyun rin, Jung yu lin,  Min rin, Bae re min, Han hee rin, Park ni gi
Lee donghae, Choi siwon,  Choi minho, Lee jae jin, Hangeng

Langsung aja yuuuuuk……….

Ni gi POV

“hei kalian….” Ujar seorang laki2 dari belakang kami.
‘siapa sih??” g tau apa kita lagi emosi’ ujarku dalam hati.
“Jess loe buat masalah lagi yach??” ujar pria tersebut.
“ g koq,,kita Cuma kenalan aja

….” Jawab Jess dengan manis.
“hueeekkk rasanya aku mau muntah mendengar ucapannya tadi. Kenalan??  Emang ada yach yang kenalan kasar kayak mereka?”
“ayo kita duduk disana Donghae” uajar Jessica menarik lengan Donghae.
Aku lega mendengar mereka mau pergi.
“mmm….. aku Donghae..mianhe sudah mengganggu kalian” Donghae tersenyum.
‘wah manis sekali’ batinku. Pipiku terasa panas dan mulai memerah.
“ne ,,gwaenchana” jawab Re min.
Melihat Donghae pergi bersama Jess and the genk.

Min yeon POV

Kulihat Ni gi tak berpaling dari Donghae. “hei Ni gi “ ujarku.
“hahh?? Waeyo??” Ni gi terkejut.
“wuaaaah kamu suka ya sama Donghae oppa??” kataku yang sontak membuat wajah Ni gi memerah.
“hei wajahmu merah tuh” tambah Yu lin. Yang membuat wajah Ni gi menjadi seperti udang rebus.
“wuuah……Ni gi..” ujar kami bersama. Ni gi hanya tersenyum.
Teng.teng.teng.. bel berbunyi sehingga kami harus kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.

********

Teng…teng….teng……..
Lonceng berbunyi waktunya pulang.
Aku,,Ni gi,,Yu lin,,Hyun rin,,Re min,,Ri rin dan Hee rin bejalan bersama menuju tempat parkir.
“Min yeon…” ada seseorang yang memanggilku dari belakang. Akupun berbalik, yang lainnya berbalik mencari asal suara itu. 7 orang namja berjalan kearah kami.
“Min yeon” kata salah seorang dari mereka. Kuperhatikan baik2 wajahnya. Ia berlari kearahku.
“hosshh….hosh….hosh…” ia mengatur napas.
“Ki bum??” ucapku bgitu teringat namja yang bermain2 bersamaku di taman ria.
“akhirnya kita bertemu lagi” ucapnya sambil tersenyum.

Ki bum POV

Aku melihat seperti Min yeon sedang berjalan didepanku. Kuberanikan diri untuk memanggilnya. Tak lama kemudian ia berbalik. Aku mulai yakin setelah melihat wajahnya. Kuberlari kearahnya.
“Ki bum??” ucapnya begitu aku berhadapan dengannya.
“akhirnya kita bertemu lagi”ucapku sambil trsenyum.
“hei loe ninggalin kita yach??” ucap Donghae sambil memukul bahu ku.
“eh mianhae” ucapku.
“hei kalian lagi yach??” ucap Donghae.yang sontak membuatku terkejut.
“kau kenal mereka??” tanyaku.
“iya tadi diganggu ma Jess and the genk,,tapi Jess bilang Cuma kenalan padahal kuyakin mereka mengganggu teman2mu ini. Benarkan??” Donghae melihat salah seorang teman Min yeon sambil tersenyum.

Ni gi POV

Ternyata namja itu kenalan Min yeon,,tp sebenarnya aku melihat Donghae oppa,,benar itu Donghae oppa. Donghae berjalan kearah kami. Ia berbincang2 dengan Ki bum temannya Min yeon lalu beralih tersenyum padaku.’mati aku,,bagaimana kalau wajahku memerah lagi?? Aku bisa diketawain sama Donghae oppa’ ucapku dalam hati.
“mm….iya…..” ucapku gugup.

Ki bum POV

“hei kenalin aq Ki bum dan ini teman2qu”.
“ini Donghae,,Siwon,,Changmin,,Minho,,Jaejin,,Hangeng” aku memperkenalkan teman2kusatu-persatu pada Min yeon dan teman2’a.

Min yeon POV

“naneun Min yeon imnida,,dan ini teman2qu, Hyun rin,,Ni gi,,Yu lin,,Re min,,Ri tin,,dan Hee rin” aku juga memperkenalkan temanqu satu-persatu. Kami saling berjabat tangan.
“kau dikelas mana??” tanya Ki bum padaku.
“aku dikelas X-1,,kalau oppa??”
“aku dikelas XI-1”
“hei Ni gi kau juga dikelas X-1??” tiba2 Donghae bertanya pada Ni gi.
Wajah Ni gi sontak memerah.
“mmm..ye oppa,,kami semua sekelas” jawab Ni gi dengan suara bergetar.

Ni gi POV

‘omona… Donghae oppa bicara padaku’ batinku.
“ne oppa,,kami semua sekelas” jawabku gugup. Tiba2 Donghae oppa berjalan mendekatiku.
“kamu mau pulang??” tanya Donghae oppa *yaiyalah oppa,,kn udah bel pulang tdi telinga oppa dmna sih?? ditimpuk bini2’a fishy*
”ne” hanya kata itu yang keluar dari mulutku.
“bagaimana kalau bersamaku saja??” kata Donghae oppa lagi.
Wua bagaimana ini?? Aku harus jawab apa?? Pikiranqu tiba2 bleng…..

TBC

Apakah jawaban dari Ni gi??? Tunggu part slnjut’a

FF/STRAIGHT/Love at The First Sight part 2


Author : Fenny a.k.a Min Yeon

Genre    : friendship, romance (?)

cast :  Lee min yeon

Jung yu lin

Park hyun rin

Bae re min

Park ni gi

Min ri rin

Han hee rin

Jessica

Tiffany

Yoona

Sooyoung

Taeyeon

Seohyun

Min yeon POV

Kring…kring…kring…
“mm… Aku mematikan jam weker dan melihatnya. Jam menunjukan pukul 7.
Aku kembali tidur kemudian terlonjak kaget.
“mwo?? 7??!! Aku melihat kembali jam weker. Aku langsung melompat dari tempat tidur dan berlari kekamar mandi.

SEONYOO High School

Aku tiba di sebuah sekolah. Aku lihat papan yang bertuliskan “SEONYOO High School”
Aku melangkah masuk. Ini hari pertamaku sekolah.
Upacara peneimaan murid baru telah dimulai. Aku mengendap-endap melangkah masuk. Aku duduk dideretan kursi belakang.
“kau juga terlambat ya??” ucap seorang yeoja sambil tersenyum padaku.
“mm…iya” aku pun tersenyum padanya.
“kenalkan aku Hyun rin,,Park hyun rin,,kau??”
“aku Min yeon,,Lee min yeon” ucapku.
“oia kenalkan teman-temanku” ia memperkenalkan teman-temannya.
“Yulin imnida”
“Ree min imnida”
“Ni gi imnida”
”RI rin imnida”
“Hee rin imnida”
Kami berkenalan dan mulai saat itu berteman akrab. Upacara penerimaan murid baru selesai. Saatnya pembagian kelas. Kami semua sekelas. X-1 itu adalah kelas kami. Aku duduk bersama Hyun rin.

Hyun rin POV
Teng..teng…teng…
Bel istirahat berbunyi,,aq dan Min yeon menghampiri meja Yu lin dan Ni gi.
“hei ayo kita kekantin yuk” ajakkku.
“ayo” mereka setuju. “aku juga” ucap Ri rin,,Re min,,dan Hee rin secara bersamaan.
“hahaha….” kami tertawa bersama lalu berjalan ke kantin.

KANTIN

Min yeon POV
Sesampai di kantin kami duduk disebuah meja bagian sudut kanan tembok kantin sambil menunggu pesanan kami. Tiba2 kurang lebih ada 7 orang yeoja berjalan kearah kami.
“hei minggir ini tempat duduk kami” ujar salah seorang dari mereka.
“maaf kami sudah datang terlebih dahulu,,toh disana masih ada meja kosong” ucapku sopan.
“Jess berani2’a dy ma kita” ujar seorang dari mereka.
“iya Tiff. Eh loe…loe nagh kelas X kan?? Jangan sok deh kalau baru,,loe belum tau siapa kita??”*eman kalian dari neraka mana buu*?? ujar si Jess sambil menunjukku.
“bukannya begitu….” Belum selesai Ri rin bicara temannya yang bernama Tiff sudah memotong pembicaraan.
“alah… bukannya apa?? Sok cari alasan” Tiff berbicara dengan gayanya yang sok hebat.
“eh kita bukannya cari alasan yach…tapi kita emang udah datang duluan koq…kalian aja yang baru datang tapi sok memiliki meja ini terus usir kita seharusnya siapa yang dibilang sok2an??” ujarku yang mulai emosi.
“loe berani ya ma kita?? Loe lum tau Jess and the genk?? Ujar seorang yeoja yang tak kukenal.
“Yoona beri dy pelajaran” ujar seorang wanita lagi.
“jangan Yuri mereka kan baru,,berilah sedikit kasihan kita pada mereka” ujar Yoona pada temannya Yuri.

Jess POV

“ok,,gw kenalin diri gw ma teman2 gw” ujarku.
“gw Jessica cewe paling popular disekolahan ini,,ini temanqu Yuri,,Tiffany,,Yoona,,Sooyoung,,Taeyeon,,Seohyun. Kita disebut Jess and the genk,,kelas XI-1”*muntah gw* aku memperkenalkan bersama teman2qu.

Min yeon POV

Aku mulai muak dengan cew2 ga jelas ini. Tapi kutahan emosiqu yang hamper meledak, kulihat teman2qu sepertinya juga sama sepertiqu.
“kalian dah tau siapa kita kan?? Jangan pernah cari masalah ma kita” ujar si Jess dengan gaya yang katanya cewe paling popular di sekolah.
“mm… kita g cari masalah koq,,terus kita juga g pengen tau siapa kalian??” ujarku santai.
“iya kalian aja yang mau kenalin diri buang2 waktu kita aja. Kita kan mau makan ntar bel masuk kita g bisa makan lagi. Ayo teman2 kita makan” tambah Yu lin tak peduli.
Kamipun makan bersama.
“eh minggir loe kita mau duduk” ujar seohyun.
“dasar kita udah kasih hati malah tambah kurang ajar yach??” tambah Taeyeon.
“emangnya siapa yang minta hati loe??” ujar Hee rin.
“hei kalian…..!!!” terdengar suara laki2 dari belakang kami.

TBC siapa laki2 tersebut???

FF/STRAIGHT/LOVE AT THE FIRST SIGHT part 1


Title      : LOVE AT THE FIRST SIGHT

Author : Fenny a.k.a Min Yeon

Genre   : Romance

main cast :  Lee min yeon

Kim ki bum

Min yeon POV

Siang itu aku terus berlari…berlari secepat mungkin yang aku mampu. Peluh dan air mataku mengalir menjadi satu. “Brengsek” umpatku kesal. Sebuah kalimat menyakitkan yang saat ini sangat kubenci terbesit kembali di ingatanku.
Aku berlari dan terus berlari entah berapa banyak orang yang kutabrak serta beberapa kata kasar yang keluar dari mulut mereka. Aku tak peduli yang penting aku bisa pergi jauh dan meluapkan semua yang terjadi.
Tiba2  BRUK…. Aku terjatuh,,tanpa memangdang siapa yang kutabrak,aku bangun dan berlari  “hey tunggu    ” ucapnya padaku. Aku terus berlari tanpa mempedulikannya.
Aku duduk dibawah sebuah pohon dan memandang danau yang ada di depanku. Aku kemudian menangis lagi. Rasanya aku ingin berteriak sekuat mungkin.
“permisi….” Kata seorang pemuda padaku. Akupun berbalik dan kulihat seorang namja berdiri didepanku “mianh mengganggu..” katanya padaku.
“ada apa??” ucapku.
“ini…. Tadi kau menjatuhkannya” namja itu memberikan sebuah dompet berwarna biru. Itu adalah dompet miliku.
“gamsahamnida” ucapku pada namja itu.
“cheonmaneyo,, o iya aku belum memperkenalkan diri.. naneun kim ki bum imnida,,kau boleh memanggilku ki bum,,kamu??”
Aku menatapnya yang mengulurkan tangan padaku.
“naneun min yeon imnida” aku balas menjabat tangannya.

Ki bum POV

Ketika aku sedang berjalan ada seorang yeoja yang kutabrak. Dy menjatuhkan sebuah dompet berwarna biru. Mungkin dy tidak sadar kalau sudah menjatuhkan dompetnya. Ia terus berlari,,akupun mengejarnya.
“gamsahamnida” ucapnya ketika aku mengembalikan dompetnya. Aku memperkenalkan diriku kepadanya. Mmm namanya min yeon, dy terlihat manis tapi wajahnya basah dan matanya merah,,beberapa butir air mengalir dari pipinya.
“mianh,,kalau aku boleh tau,,kau kenapa??” kataku ragu. Tak kusangka dy langsung memelukku kemudian menangis.
“aku benci appa….aku benci eomma…” umpatnya.
Tak lama kemudian dy melepas pelukannya.
“mianheo” ucapnya.
“gwaenchana” ucapku.

Min yeon POV

Aku tersentak kemudian aku melepaskan pelukanku.
“mianheo” ucapku. Aku tak sadar telah memeluknya. Dengan senyum yang hangat ia hanya berkata “gwaenchana” walaupun dengan wajah yang sedikit heran.
“jeongmal mianhe aku sedang banyak masalah dan tak ada orang yang bisa kuajak curhat” ucapku seraya bangkit dan hendak berlari.
“tunggu….” Ki bum menahan tanganku.
“aku mau mendengar curhatmu” ucapnya beberapa saat kemudian.
Aku langsung  berbalik “Jinca???”
Dy menjawab dengan anggukan.
“ayo kita duduk disana” dy mengenggam tanganku dan berjalan kesebuah kursi. Aku pun mulai bercerita tentang semua yang sedang kuhadapi.
“aku sedih,,bosan,capek… setiap hari yang kudengar hanya sebuah kalimat” aku terdiam menelan ludah dan dengan terpaksa mengucap kalimat itu.
“Sebaiknya kita bercerai”. Ucapku kemudian . sepertinya dy mulai mengerti keadaanku. Ia hanya tertunduk. Sesaat kemudian mengangkat wajah & tersenyum.

Ki bum POV

Ternyata orangtuanya akan bercerai. Aku mengerti perasaannya. Pasti berat kalau harus berpisah dengan orang yang kita sayang. Aku tersenyum padanya kemudian bangkit dan menarik tangannya.
”bagaimana kalau kita jalan2??” ia memandangku heran.
“kajja… daripada terus bersedih??” ia tersenyum.
Kamipun pergi bermain ke taman ria. Ia tertawa lepas ‘wah manis sekali’ batinku.

Min yeon POV

“gomawo” ucapku setelah selesai bermain.
“cheonmaneyo” ki bum tersenyum padaku.
“rumahmu dimana?? Mari kuantar pulang”.
Dia menatapku. “mmm… tak usah aku bisa pulang sendiri,,gomawo buat semuanya hari ini. Aku sangat bahagia”
Aku berjalan pergi. Dy menarik tanganku kemudian berkata “Annyeonghigyeseyo” dan tersenyum.
“Annyeonghigyeseyo” ucapku sambil tersenyum.
Kami pun berpisah. Aku tak tahu kami akan bertemu lagi atau tidak yang pasti aku senang bisa berkenalan dengannya.

TBC