FF/STRAIGHT/Love at The First Sight part 3


Title               : Love at the first sigh

Author         : Fenny a.k.a Min Yeon

main  cast   : Lee min yeon,  Kimki bum

other cast    :  Park hyun rin, Jung yu lin,  Min rin, Bae re min, Han hee rin, Park ni gi
Lee donghae, Choi siwon,  Choi minho, Lee jae jin, Hangeng

Langsung aja yuuuuuk……….

Ni gi POV

“hei kalian….” Ujar seorang laki2 dari belakang kami.
‘siapa sih??” g tau apa kita lagi emosi’ ujarku dalam hati.
“Jess loe buat masalah lagi yach??” ujar pria tersebut.
“ g koq,,kita Cuma kenalan aja

….” Jawab Jess dengan manis.
“hueeekkk rasanya aku mau muntah mendengar ucapannya tadi. Kenalan??  Emang ada yach yang kenalan kasar kayak mereka?”
“ayo kita duduk disana Donghae” uajar Jessica menarik lengan Donghae.
Aku lega mendengar mereka mau pergi.
“mmm….. aku Donghae..mianhe sudah mengganggu kalian” Donghae tersenyum.
‘wah manis sekali’ batinku. Pipiku terasa panas dan mulai memerah.
“ne ,,gwaenchana” jawab Re min.
Melihat Donghae pergi bersama Jess and the genk.

Min yeon POV

Kulihat Ni gi tak berpaling dari Donghae. “hei Ni gi “ ujarku.
“hahh?? Waeyo??” Ni gi terkejut.
“wuaaaah kamu suka ya sama Donghae oppa??” kataku yang sontak membuat wajah Ni gi memerah.
“hei wajahmu merah tuh” tambah Yu lin. Yang membuat wajah Ni gi menjadi seperti udang rebus.
“wuuah……Ni gi..” ujar kami bersama. Ni gi hanya tersenyum.
Teng.teng.teng.. bel berbunyi sehingga kami harus kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.

********

Teng…teng….teng……..
Lonceng berbunyi waktunya pulang.
Aku,,Ni gi,,Yu lin,,Hyun rin,,Re min,,Ri rin dan Hee rin bejalan bersama menuju tempat parkir.
“Min yeon…” ada seseorang yang memanggilku dari belakang. Akupun berbalik, yang lainnya berbalik mencari asal suara itu. 7 orang namja berjalan kearah kami.
“Min yeon” kata salah seorang dari mereka. Kuperhatikan baik2 wajahnya. Ia berlari kearahku.
“hosshh….hosh….hosh…” ia mengatur napas.
“Ki bum??” ucapku bgitu teringat namja yang bermain2 bersamaku di taman ria.
“akhirnya kita bertemu lagi” ucapnya sambil tersenyum.

Ki bum POV

Aku melihat seperti Min yeon sedang berjalan didepanku. Kuberanikan diri untuk memanggilnya. Tak lama kemudian ia berbalik. Aku mulai yakin setelah melihat wajahnya. Kuberlari kearahnya.
“Ki bum??” ucapnya begitu aku berhadapan dengannya.
“akhirnya kita bertemu lagi”ucapku sambil trsenyum.
“hei loe ninggalin kita yach??” ucap Donghae sambil memukul bahu ku.
“eh mianhae” ucapku.
“hei kalian lagi yach??” ucap Donghae.yang sontak membuatku terkejut.
“kau kenal mereka??” tanyaku.
“iya tadi diganggu ma Jess and the genk,,tapi Jess bilang Cuma kenalan padahal kuyakin mereka mengganggu teman2mu ini. Benarkan??” Donghae melihat salah seorang teman Min yeon sambil tersenyum.

Ni gi POV

Ternyata namja itu kenalan Min yeon,,tp sebenarnya aku melihat Donghae oppa,,benar itu Donghae oppa. Donghae berjalan kearah kami. Ia berbincang2 dengan Ki bum temannya Min yeon lalu beralih tersenyum padaku.’mati aku,,bagaimana kalau wajahku memerah lagi?? Aku bisa diketawain sama Donghae oppa’ ucapku dalam hati.
“mm….iya…..” ucapku gugup.

Ki bum POV

“hei kenalin aq Ki bum dan ini teman2qu”.
“ini Donghae,,Siwon,,Changmin,,Minho,,Jaejin,,Hangeng” aku memperkenalkan teman2kusatu-persatu pada Min yeon dan teman2’a.

Min yeon POV

“naneun Min yeon imnida,,dan ini teman2qu, Hyun rin,,Ni gi,,Yu lin,,Re min,,Ri tin,,dan Hee rin” aku juga memperkenalkan temanqu satu-persatu. Kami saling berjabat tangan.
“kau dikelas mana??” tanya Ki bum padaku.
“aku dikelas X-1,,kalau oppa??”
“aku dikelas XI-1”
“hei Ni gi kau juga dikelas X-1??” tiba2 Donghae bertanya pada Ni gi.
Wajah Ni gi sontak memerah.
“mmm..ye oppa,,kami semua sekelas” jawab Ni gi dengan suara bergetar.

Ni gi POV

‘omona… Donghae oppa bicara padaku’ batinku.
“ne oppa,,kami semua sekelas” jawabku gugup. Tiba2 Donghae oppa berjalan mendekatiku.
“kamu mau pulang??” tanya Donghae oppa *yaiyalah oppa,,kn udah bel pulang tdi telinga oppa dmna sih?? ditimpuk bini2’a fishy*
”ne” hanya kata itu yang keluar dari mulutku.
“bagaimana kalau bersamaku saja??” kata Donghae oppa lagi.
Wua bagaimana ini?? Aku harus jawab apa?? Pikiranqu tiba2 bleng…..

TBC

Apakah jawaban dari Ni gi??? Tunggu part slnjut’a

FF/STRAIGHT/Love at The First Sight part 2


Author : Fenny a.k.a Min Yeon

Genre    : friendship, romance (?)

cast :  Lee min yeon

Jung yu lin

Park hyun rin

Bae re min

Park ni gi

Min ri rin

Han hee rin

Jessica

Tiffany

Yoona

Sooyoung

Taeyeon

Seohyun

Min yeon POV

Kring…kring…kring…
“mm… Aku mematikan jam weker dan melihatnya. Jam menunjukan pukul 7.
Aku kembali tidur kemudian terlonjak kaget.
“mwo?? 7??!! Aku melihat kembali jam weker. Aku langsung melompat dari tempat tidur dan berlari kekamar mandi.

SEONYOO High School

Aku tiba di sebuah sekolah. Aku lihat papan yang bertuliskan “SEONYOO High School”
Aku melangkah masuk. Ini hari pertamaku sekolah.
Upacara peneimaan murid baru telah dimulai. Aku mengendap-endap melangkah masuk. Aku duduk dideretan kursi belakang.
“kau juga terlambat ya??” ucap seorang yeoja sambil tersenyum padaku.
“mm…iya” aku pun tersenyum padanya.
“kenalkan aku Hyun rin,,Park hyun rin,,kau??”
“aku Min yeon,,Lee min yeon” ucapku.
“oia kenalkan teman-temanku” ia memperkenalkan teman-temannya.
“Yulin imnida”
“Ree min imnida”
“Ni gi imnida”
”RI rin imnida”
“Hee rin imnida”
Kami berkenalan dan mulai saat itu berteman akrab. Upacara penerimaan murid baru selesai. Saatnya pembagian kelas. Kami semua sekelas. X-1 itu adalah kelas kami. Aku duduk bersama Hyun rin.

Hyun rin POV
Teng..teng…teng…
Bel istirahat berbunyi,,aq dan Min yeon menghampiri meja Yu lin dan Ni gi.
“hei ayo kita kekantin yuk” ajakkku.
“ayo” mereka setuju. “aku juga” ucap Ri rin,,Re min,,dan Hee rin secara bersamaan.
“hahaha….” kami tertawa bersama lalu berjalan ke kantin.

KANTIN

Min yeon POV
Sesampai di kantin kami duduk disebuah meja bagian sudut kanan tembok kantin sambil menunggu pesanan kami. Tiba2 kurang lebih ada 7 orang yeoja berjalan kearah kami.
“hei minggir ini tempat duduk kami” ujar salah seorang dari mereka.
“maaf kami sudah datang terlebih dahulu,,toh disana masih ada meja kosong” ucapku sopan.
“Jess berani2’a dy ma kita” ujar seorang dari mereka.
“iya Tiff. Eh loe…loe nagh kelas X kan?? Jangan sok deh kalau baru,,loe belum tau siapa kita??”*eman kalian dari neraka mana buu*?? ujar si Jess sambil menunjukku.
“bukannya begitu….” Belum selesai Ri rin bicara temannya yang bernama Tiff sudah memotong pembicaraan.
“alah… bukannya apa?? Sok cari alasan” Tiff berbicara dengan gayanya yang sok hebat.
“eh kita bukannya cari alasan yach…tapi kita emang udah datang duluan koq…kalian aja yang baru datang tapi sok memiliki meja ini terus usir kita seharusnya siapa yang dibilang sok2an??” ujarku yang mulai emosi.
“loe berani ya ma kita?? Loe lum tau Jess and the genk?? Ujar seorang yeoja yang tak kukenal.
“Yoona beri dy pelajaran” ujar seorang wanita lagi.
“jangan Yuri mereka kan baru,,berilah sedikit kasihan kita pada mereka” ujar Yoona pada temannya Yuri.

Jess POV

“ok,,gw kenalin diri gw ma teman2 gw” ujarku.
“gw Jessica cewe paling popular disekolahan ini,,ini temanqu Yuri,,Tiffany,,Yoona,,Sooyoung,,Taeyeon,,Seohyun. Kita disebut Jess and the genk,,kelas XI-1”*muntah gw* aku memperkenalkan bersama teman2qu.

Min yeon POV

Aku mulai muak dengan cew2 ga jelas ini. Tapi kutahan emosiqu yang hamper meledak, kulihat teman2qu sepertinya juga sama sepertiqu.
“kalian dah tau siapa kita kan?? Jangan pernah cari masalah ma kita” ujar si Jess dengan gaya yang katanya cewe paling popular di sekolah.
“mm… kita g cari masalah koq,,terus kita juga g pengen tau siapa kalian??” ujarku santai.
“iya kalian aja yang mau kenalin diri buang2 waktu kita aja. Kita kan mau makan ntar bel masuk kita g bisa makan lagi. Ayo teman2 kita makan” tambah Yu lin tak peduli.
Kamipun makan bersama.
“eh minggir loe kita mau duduk” ujar seohyun.
“dasar kita udah kasih hati malah tambah kurang ajar yach??” tambah Taeyeon.
“emangnya siapa yang minta hati loe??” ujar Hee rin.
“hei kalian…..!!!” terdengar suara laki2 dari belakang kami.

TBC siapa laki2 tersebut???

FF/STRAIGHT/LOVE AT THE FIRST SIGHT part 1


Title      : LOVE AT THE FIRST SIGHT

Author : Fenny a.k.a Min Yeon

Genre   : Romance

main cast :  Lee min yeon

Kim ki bum

Min yeon POV

Siang itu aku terus berlari…berlari secepat mungkin yang aku mampu. Peluh dan air mataku mengalir menjadi satu. “Brengsek” umpatku kesal. Sebuah kalimat menyakitkan yang saat ini sangat kubenci terbesit kembali di ingatanku.
Aku berlari dan terus berlari entah berapa banyak orang yang kutabrak serta beberapa kata kasar yang keluar dari mulut mereka. Aku tak peduli yang penting aku bisa pergi jauh dan meluapkan semua yang terjadi.
Tiba2  BRUK…. Aku terjatuh,,tanpa memangdang siapa yang kutabrak,aku bangun dan berlari  “hey tunggu    ” ucapnya padaku. Aku terus berlari tanpa mempedulikannya.
Aku duduk dibawah sebuah pohon dan memandang danau yang ada di depanku. Aku kemudian menangis lagi. Rasanya aku ingin berteriak sekuat mungkin.
“permisi….” Kata seorang pemuda padaku. Akupun berbalik dan kulihat seorang namja berdiri didepanku “mianh mengganggu..” katanya padaku.
“ada apa??” ucapku.
“ini…. Tadi kau menjatuhkannya” namja itu memberikan sebuah dompet berwarna biru. Itu adalah dompet miliku.
“gamsahamnida” ucapku pada namja itu.
“cheonmaneyo,, o iya aku belum memperkenalkan diri.. naneun kim ki bum imnida,,kau boleh memanggilku ki bum,,kamu??”
Aku menatapnya yang mengulurkan tangan padaku.
“naneun min yeon imnida” aku balas menjabat tangannya.

Ki bum POV

Ketika aku sedang berjalan ada seorang yeoja yang kutabrak. Dy menjatuhkan sebuah dompet berwarna biru. Mungkin dy tidak sadar kalau sudah menjatuhkan dompetnya. Ia terus berlari,,akupun mengejarnya.
“gamsahamnida” ucapnya ketika aku mengembalikan dompetnya. Aku memperkenalkan diriku kepadanya. Mmm namanya min yeon, dy terlihat manis tapi wajahnya basah dan matanya merah,,beberapa butir air mengalir dari pipinya.
“mianh,,kalau aku boleh tau,,kau kenapa??” kataku ragu. Tak kusangka dy langsung memelukku kemudian menangis.
“aku benci appa….aku benci eomma…” umpatnya.
Tak lama kemudian dy melepas pelukannya.
“mianheo” ucapnya.
“gwaenchana” ucapku.

Min yeon POV

Aku tersentak kemudian aku melepaskan pelukanku.
“mianheo” ucapku. Aku tak sadar telah memeluknya. Dengan senyum yang hangat ia hanya berkata “gwaenchana” walaupun dengan wajah yang sedikit heran.
“jeongmal mianhe aku sedang banyak masalah dan tak ada orang yang bisa kuajak curhat” ucapku seraya bangkit dan hendak berlari.
“tunggu….” Ki bum menahan tanganku.
“aku mau mendengar curhatmu” ucapnya beberapa saat kemudian.
Aku langsung  berbalik “Jinca???”
Dy menjawab dengan anggukan.
“ayo kita duduk disana” dy mengenggam tanganku dan berjalan kesebuah kursi. Aku pun mulai bercerita tentang semua yang sedang kuhadapi.
“aku sedih,,bosan,capek… setiap hari yang kudengar hanya sebuah kalimat” aku terdiam menelan ludah dan dengan terpaksa mengucap kalimat itu.
“Sebaiknya kita bercerai”. Ucapku kemudian . sepertinya dy mulai mengerti keadaanku. Ia hanya tertunduk. Sesaat kemudian mengangkat wajah & tersenyum.

Ki bum POV

Ternyata orangtuanya akan bercerai. Aku mengerti perasaannya. Pasti berat kalau harus berpisah dengan orang yang kita sayang. Aku tersenyum padanya kemudian bangkit dan menarik tangannya.
”bagaimana kalau kita jalan2??” ia memandangku heran.
“kajja… daripada terus bersedih??” ia tersenyum.
Kamipun pergi bermain ke taman ria. Ia tertawa lepas ‘wah manis sekali’ batinku.

Min yeon POV

“gomawo” ucapku setelah selesai bermain.
“cheonmaneyo” ki bum tersenyum padaku.
“rumahmu dimana?? Mari kuantar pulang”.
Dia menatapku. “mmm… tak usah aku bisa pulang sendiri,,gomawo buat semuanya hari ini. Aku sangat bahagia”
Aku berjalan pergi. Dy menarik tanganku kemudian berkata “Annyeonghigyeseyo” dan tersenyum.
“Annyeonghigyeseyo” ucapku sambil tersenyum.
Kami pun berpisah. Aku tak tahu kami akan bertemu lagi atau tidak yang pasti aku senang bisa berkenalan dengannya.

TBC

Park Bom – Don’t Cry Lyric


Park Bom –  Don’t Cry

sarangeun neomu swipge byeonhaeman gatjyo
seoro yoksim soge apeun sangcheoman nama
Gotta let you go
(And please dont cry)
naraneun saram cham geudaeegen motdwaetjyo
babo gateun nae mameul mot japgo neol apeuge haetjyo

(And please dont cry)
yeogikkajiga uri durui kkeuchingayo
sesangi uril heorakhal ttae geuttaekkajiman
Its OK baby please dont cry
ginagin yeohaengi kkeutnatjiman tto eonjengan majuchigetji
daeum sesangeseo kkok dasi manna

haruga meolge urin maeil datwotjyo
geuttaen mwoga geuri bunhaetdeonji maeil bameul ureotjyo
(Baby I cried)
neoraneun saram cham naegen musimhaetjyo
gilgo ginagin bameul jisaeneun nal hollo dueotjyo

(Baby I cried)
yeogikkajiga uri durui kkeuchingayo
sesangi uril heorakhal ttae geuttaekkajiman
Its OK baby please dont cry
ginagin yeohaengi kkeutnatjiman tto eonjengan majuchigetji
daeum sesangeseo kkok dasi manna

gakkeum nunmuri nal chaja ol ttaemyeon
areumdawotdeon uril gieok halgeyo
geudae deo isang apeuji marayo jebal
And please dont cry

Its OK baby please dont cry
ginagin yeohaengi kkeutnatjiman tto eonjengan majuchigetji
daeum sesangeseo kkok dasi manna
Its OK baby please dont cry
ginagin yeohaengi kkeutnatjiman tto eonjengan majuchigetji
daeum sesangeseo kkok dasi manna

FF/ONESHOOT/Love Will Never Die


Title       : Love will never die
Author : Fenny a.k.a Min yeon
Genre    : Romance(?), sad ending
Cast  => Jonghyun Shinee
Min Yeon
Seo Rin
Hee Seul
Jesica SNSD
Min yeon POV

Dia tetap kelihatan tenggelam dalam dunianya sendiri, tak pernah sedikitpun peduli dengan sekeliling, mungkin karena hal itu dia selalu menjadi pusat perhatianku akhir-akhir ini. Aku terus menatapnya sampai kedua mata dingin itu berbalik menatap kearahku. Aku terkejut dengan tingkahnya itu karena baru kali ini aku tertangkap basah menatapnya. Entah mengapa aku merasa tatapan matanya itu penuh kesedihan dan sakit hati.

***

bayang-bayang wajahnya terus menghantui pikiranku, slalu kucoba untuk menghilangkannya tapi tak bisa, tatapan matanya seolah-olah mengingatkanku pada seseorang, kuputar otakku untuk mengingatnya tapi tak bisa sampai tak sadar aku telah terlelap.

***
seperti biasa aku menatapnya lagi, mencoba mencari tahu siapa dia, tapi hasilnya tetap sama, tak ada hal baru yang ku temukan. Tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikiranku, aku segera berlari mencari Seo Rin,
“Seo Rin apakah kau tau namja yang setiap hari duduk di sudut perpustakaan sambil membaca buku..?”
“Anii, memangnya namja itu seperti apa..?!”
“Ia selalu memakai headphone dan membaca buku di perpustakaan, selain itu tatapan matanya penuh kesedihan dan sakit hati, hmm..kurang lebih seperti itu..!!”jawabku
“aku jadi penasaran dengan orangnya, coba antarkan aku ke sana” jawab Seo Rin

***
@ perpustakaan..

“Itu orangnya” ujarku sambil menunjuk namja itu
“Mana…orangnya..??”
“Itu yang memakai headphone dan sedang membaca buku..” ucapku
“Ya..kau gila ya..???!!! di sini tidak ada yang memakai headphone” ujar Seo rin
“tapi dia ada disitu!! Bagaimana bisa kau tidak melihatnya..” Bantahku
“Baiklah akan kubuktikan bahwa itu hanya hayalanmu..”
Seo Rin memamnggil Hee seul yang kebetulan ada di situ..
“ Hee seul-ssi apakah kau melihat seorang namja yang memakai headphone dan sedang membaca buku disini..??” tanya Seo Rin
Hee seul mengedarkan pandangannya…
“Ani..tak ada namja yang memakai headphone disini!!”jawab Hee seul
senyum kemenangan mengembang di bibir Seo Rin,
“Benarkan kataku!!”
“Ne mungkin kau benar dan dia hanya hayalanku..” ujarku sambil menatap kearah namja itu
***

Aku terus berpikir bagaimana bisa mereka tidak dapat melihatmu, apakah kau benar hanya hayalanku, tapi mengapa ku rasa kau begitu nyata. Ku mohon buktikan pd mereka bahwa kau bukan hayalanku, karena ku rasa aku mulai tertarik padamu.

@ perpustakaan

Aku kembali menatapnya secara diam-diam, berharap ada jawaban dari semua pertanyaanku. Sepertinya, Tuhan mengabulkan doaku. Namja itu berjalan kearahku, menatap mataku, hanya aku, diriku seorang. Jantungku berdegup kencang, sepertinya aku benar-benar jatuh cinta kepadanya.
“Annyeong, choneun Jonghyun imnida, iremi mwoyeyo?”
“Che iremen min yeon imnida”. jawabku
“Aku merasa kau memperhatikanku setiap hari” katanya
Aku terdiam, lidahku kelu hanya dapat menatapnya.
“apakah kau merasa heran aku tak dapat dilihat oleh teman-temanmu” katanya lagi seolah menjawab pertanyaanku selama ini
“N…ne”jawabku ragu sambil tertunduk
“Aku hanya dapat dilihat oleh orang yang kuinginkan untuk melihatku. Dan itu kau, hanya kau, dan mungkin selamanya kamu”
“maksudmu..? aku sungguh tak mengerti”
“Ingatlah kenangan kita, 10 tahun yang lalu di taman kota. Seorang gadis kecil tertunduk dengan mata sembab penuh air mata menangis kehilangan ibunya”
setelah ia berkata itu ia pergi meninggalkanku yang masih terdiam berusa mencerna kata-katanya.

***
@taman kota

aku terduduk dibangku taman, terdiam menatap lurus ke depan, pandanganku teralih ke 10 tahun lalu.

FLASHBACK

“Kau kenapa?’ seorang anak laki2 berlutut menatap heran anak perempuan yang sedang tertunduk dengan mata sembab penuh air mata
“eommaa..~” hanya kata itu yang keluar dari mulutnya
“sudahlah jangan menangis, aku berjanji akan membantu mencari ibumu”
gadis kecil itu menatapnya seolah bertanya siapa kamu
“cheoneun Kim Jonghyun imnida” kata anak itu lagi seolah bisa membaca pikiran gadis kecil itu.
Tangannya terulur membantu gadis kecil itu untuk berdiri.
“ayo kita cari ibumu”
mereka menyusuri jalan sambil bergandengan tangan tanpa ada rasa risih sedikitpun
“Eommaa…~” teriak gadis kecil itu, lalu melepas genggangman tangan anak lelaki tsb, ketika melihat seorang wanita kebingungan mencari sesuatu.
“min yeon kau kemana saja..?!! eomma sangat khawatir padamu”
setelah bertemu ibunya, min yeon sesaat melupakan anak lelaki itu,
“Jonghyun….???!!!!” min yeon tiba-tiba tersedar bawa Jonghyun sudah tidak ada di sampingnya. ‘Gamsahamnida Jonghyun-ah’ ucapnya dalm hati sambil tersenyum simpul.

FLASHBACK END

Aku tersadar bahwa Jonghyun penyelamatku telah kembali, besok aku harus memastikannya.
***
@perpustakaan

Aku menatap sekeliling berusaha mencarinya tapi hasilnya nihil, aku bertanya tapi bahkan mereka tak tau bahwa selama ini ada seorang namja yang dengan setia terus membaca buku di perpustakaan ini. Aku kembali mengingat kalimat terakhir yang diucapkannya, ada sesuatu yang tidak beres.

***

@taman kota

napasku tersengal-sengal, kulangkahkan kakiku dengan tergesa-gesa menuju bangku taman.
“Aku tau kamu disini, knp kau meninggalkanku waktu itu?! Dan kenapa kau baru menyadarkanku sekarang?! KIM JONGHYUN!!” ucapku lirih
“Maafkan aku, aku terus mencari keberadaanmu sampai aku menemukannya tapi aku tak dapat menggapaimu” aku merasa seseorang memelukku dari belakang. Aku berbalik menatap matanya, tetap sama. Sakit hati, kecewa, kesedihan, hanya itu yang kulihat tapi aku merasa hangat dalam pelukannya.
“apa maksudmu? Aku sungguh tak mengerti, kau sangat membuatku bingung” ucapku
Ia melepaskan pelukannya dan menatap mataku
“Tak sadarkah kau, bahwa skrng kita berada di dunia yang berbeda?” ucapnya
Aku mengernyit heran
“Dunia yg berbeda?? Maksudmu kau sudah meninggal dan yg sekarang berdiri di hadapanku adalh arwahmu yang mencintaiku dan berharap kita takkan terpisahkan?! Hahaha..itu adalah lelucon yang sangat bodoh” ucapku
Dia menatap mataku dalam dan baru kali ini ia menatapku seperti itu. Matanya seolah-olah berbicara bahwa yang baru kukatakan adalah nyata.
“Kau akan tau nantinya”jawabnya lagi
“Ya..!!Aktingmu sangat hebat, sampai-sampai leluconmu hampir ku anggap nyata”
Dia hanya terdiam, sehingga menciptakan suasana canggung di antara kami.

Hari telah menjelang sore aku memutuskan untuk pulang.
“Jonghyun-ah aku harus pulang sekarang sampai jumpa lagi” aku memberanikan diri untuk berbicara padanya. Ketika ku melangkah pergi kurasakan seseorang menahan tanganku.
“Mari kuantar pulang” ucapnya. Tanpa mendengar jawaban dariku, ia langsung menarik tanganku dan menggenggamnya dengan erat. Aku hanya tersenyum dan melangkah pergi bersamanya.

@ home

“kita sudah sampai” ucapnya ketika berdiri didepan pintu rumahku
“masuklah” tambahnya lagi
“ne, gomawo sudah mengantarku” aku melangkah masuk tapi lagi2 tanganku kembali di tarik olehnya. Dan yang lebih mengejutkan ia tiba2 memelukku.
“Selamanya aku tetap akan mencintaimu dan jangan pernah lupakan aku” ucapnya
“Ne oppa, tentu saja aku takkan pernah melupakanmu, Nado saranghaeyo” aku melepas pelukannya dan melangkah masuk ke dalam rumah

***

Aku tersenyum bahagia menatap langit yang bertaburan bintang. Aku sangat bahagia hari ini, tapi kenapa ada perasaan lain yang tak dapat kugambarkan di dalam hatiku, aku tidak mempedulikannya dan tetap tersenyum bahagia menatap bintang

***

@perpustakaan

Aku kembali mencarinya lagi bukan sebagai mata-mata tapi sebagai kekasihnya, kekasih kim jonghyun. Tapi dia tak ada, aku pergi bertanya kepada Jessica sonsaengnim. Penjaga perpustakaan, guru yang sangat killer yang ditakuti oleh seluruh siswa.
“annyeonghaseyo sonsaengnim” ucapku takut-takut
“ Ne, Waeyo..?”  jawabnya ketus
suara cemprengnya yang memekakan telinga membuatku semakin takut.
“Mmm..bolehkah aku bertanya? Apakah kim jonghyun siswa yang selalu membaca buku disini sudah datang hari ini?”
“ KIM JONGHYUN..???!!! maksudmu siswa teladan yang setiap hari membaca buku sambil menggunakan headphone, dan selalu duduk di sudut kiri perpustakaan ini?!” jelasnya panjang lebar dengan alis yang sedikit berkerut.
“ Ne!!” jawabku penuh keyakinan.
“Bukankah dia sudah meinggal 2 tahun yang lalu?  Kudengar ia meninggal tertabrak mobil saat akan menyatakan cintanya pada seorang yeoja yang sudah lama ia sukai” jawab Jessica sonsaengnim lagi.

Aku serasa tersambar petir ketika mendengar jawaban jessica sonsaengnim, tubuhku bergetar,  kakiku membeku, lidahku kelu, jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya.
“Mianhamnida sonsaengnim jangan2 yang kau bicarakan itu bukan Kim Jonghyun yang ku maksud, karena aku baru bertemu dengannya kemarin.”ucapku
“Ya, mungkin saja seperti itu, tapi selama aku bertugas disini, hanya kim jonghyun yang kumaksudlah yg selalu memakai headphone saat sedang membaca buku”
“hmm..kalau begitu bolehkah aku melihat data kim Jonghyun yang sonsaengnim maksud?” tanyaku ragu
“Ne, tunggu sebentar” ia mulai mencari data ynag ku maksud.
“ini dia” jawabnya lagi setelah menemukan data itu
“Gamsahamnida sonsaengnim”
aku mengambil data itu dan terkejut ketika melihat foto seorang namja di halaman depan.
“Gamsahamnida sonsaengnim, aku permisi dulu.” Ku paksakan lidahku untuk berkata sesuatu dan aku segera berlari, berlari sekuat mungkin yang aku bisa. Aku tak tau aku berlari ke arah mana, pikiranku kalut, takut, dan aku merasa bimbang, apakah ini nyata atau hanya mimpi. Tersadar aku telah berada di taman kemarin, aku kembali terduduk di bangku taman, air mataku kembali mengalir dengan deras tanpa dapt ku hentikan.

“Jangan menangis, hatiku sakit ketika melihatmu menangis”
Tiba2 Jonghyun sudah ada di sampingku.
Tangannya menarik bahuku dan menyandarkan kepalaku dengan lembut dibahunya.
Aku terbuai untuk beberapa saat tetapi tidak untuk seterusnya. Aku bangkit berdiri dengan kasar, aku melihat ia tersentak kaget.
“Sebenarnya kau siapa??!!! Kau masuk dalm hidupku dengan tiba-tiba, kau membuat dirimu seolah-olah begitu misterius, kau membuatku jatuh cinta kepadamu! Sebenarnya apa maumu!!” ucapku kesal
Ia hanya tertunduk diam dan tak berkata apa-apa
“Kim Jonghyun ayo jawab!!” aku semakin kesal dibuatnya.
“Mianhae…”ucapnya
“aku butuh penjelasan bukan kata maaf”
“Mianhae, baiklah aku akan menceritakan semuanya”

FLASHBACK

Seoranng namja tersenyum bahagia sambil memeggang sebuket bunga mawar putih, ia masuk kedalam mobilnya dan mengendarai mobilnya tanpa berhenti tersenyum, Ia berhenti di depan sebuah gang. Ia turun sambil membawa buket bunga tsb. Ia terlalu bahagia dan tak memperhatikan jalan, sebuah mobil datang dari arah berlawanan dan menabraknya. Darah kental mengalir dari kepalanya. Tangannya tetap menggenggam erat buket mawar putih itu, dengan segenap kekuatannya ia berkata “saranghaeyo Min Yeon-ah, yeongwonhi” perlahan kelopak matanya tertutup untuk selamanya.

FLASHBACK END

Aku terdiam mendengar ceritanya.
“Jangan bilang kalau iitu dirimu” mataku yang masih sembab kembali dibasahi oleh butiran bening yang perlahan mengalir dari kedua mataku.
“Ne, itu aku dan saat itu aku ingin pergi kerumahmu untuk menjadikan kau sebagai yeojachinguku” ucapnya sambil tertunduk.
Tubuhku bergetar air mataku mengalir semakin deras. Ia menarik tubuhku ke dalam pelukannya.
“Pabo..neo jeongmal pabo~ kau membuatku kehilanganmu untuk selamanya”isakku
”kau takkan kehilanganku karena aku tetap hidup dalam hatimu slamanya”
Aku menangis terisak di bahunya. Tak terasa hari mulai sore, ia kembali mengantarku pulang. Dalam perjalanan pulang di depan rumahku ia tiba-tiba terdiam membeku, matanya menatap lurus kedepan, aku hanya terdiam dan bingung melihatnya.

Min Yeon POV-End

JONGHYUN POV

Dalam perjalanan menuju rumahnya, di gang tempat aku menghembuskan nafasku yang terakhir, tiba2 sebuah cahaya putih muncul di hadapanku.
“waktumu tinggal sedikit lagi. Selesaikanlah urusanmu di bumi, karena besok tepat jam 9 malam kau akan kembali ke ‘duniamu’.”
Cahaya itu menghilang. Aku kembali tersadar ketika Min Yeon melambai-lambaikan tangannya di dpan wajahku.
“Oppa gwaenchana..?” ucapnya
“Anii, aku tidak apa-apa, ayo kita pergi” aku menggenggam tangannya dan melangkah pergi.

***

@Min yeon home

waktuku tak lama lagi, aku harus melakukan sebuah perpisahan yg indah dan takkan terlupakan bagimu.
“Oppa aku masuk dulu ya..”
aku menahan tangannya, “ apakah besok malam kau ada waktu?”
“Ne, oppa waeyo..?”
“Aku ingin mengajakmu makan malam bersama”
“Ne oppa”
“aku akan menjemputmu jam 6.30 PM”
“Ne, tomanaeyo oppa..”

***

@ besok, 06.30 PM

aku tiba didepan rumahnya, setelah menunggu beberapa menit pintu dibukakan, Min Yeon keluar dengan dress berwarna putih selutut, ia terlihat anggun dan mempesona.
“Oppa, kenapa kau memperhatikanku seperti itu, apakah aku terlihat aneh..?” ucapnya
“A..ani..kau terlihat sangat cantik malam ini”
“apakah hanya malam ini..??”tanyanya
“Ani, kau setiap hari selalu terlihat cantik dimataku”
Ia tersenyum lembut, aku menggenggam tangannya dan melangkah pergi.

***
@ Restaurant

kami tiba direstaurant itu, kami makan malam bersama, aku sangat bahagia, sambil sebuah ingatan kembali terlintas di pikiranku, aku kembali menatap Min yeon yang baru selesai makan.
“Jagi, kau harus bahagia setelah aku pergi nanti” kataku
“Ya!!oppa, jangan berbicara seperti itu, kau tak boleh pergi dariku”
“Dengarkan aku!! Jangan pernah lupakan aku, carilah namja yang dapat melindungimu dan menyayangi dengan tulus. Hiduplah bahagia dengannya” aku memaksakan diriku untuk dapat mengeluarkan kata2 itu walupun terasa sangat berat bagiku.
“Oppa, kumohon jangan bicara seperti itu, aku tak sanggup kehilanganmu”
kulihat butiran bening kembali mengalir dipipinya.
“Mungkin kau takkan pernah melihatku lagi, tapi ketahuilah aku akan selamanya ada dalam hatimu”
Suasana hening kembali menyelimuti kami.
“Ayo kita jalan2 dan menghabiskan waktu terakhir kita bersama dengan bahagia”ucapku, lalu menarik tangannya dan pergi.

@Taman

Kami duduk di bangku taman. Suasana hening kembali menyelimuti kami. Min yeon bersandar dibahuku sambil melihat bulan. Suasana tetap seperti ini hingga jam menunjukan 08.45 PM, tinggal 15 menit lagi aku akan meninggalkan dunia ini, meninggalkan orang yang kusayang.
“berjanjilah padaku satu hal”ucapku pdanya
“Mmm..apa oppa..?”
“Jangan pernah bersdih, jangan menangis, tetaplah tersenyum dan berilah sedikit ruang di hatimu untukku”
“Walaupun berat aku akan berusaha” ucapnya
Tiba-tiba cahaya putih itu datang lagi
“Waktumu sudah selesai sekarang waktunya kau kembali” cahaya putih itu kembali menghilang.
“sudah waktunya aku pergi, “selamat tinggal” aku mencium lembut bibirnya dan perlahan tubuhku mulai menghilang.

Jonghyun POV-end

Min Yeon POV

Dia telah pergi, pergi untuk selamanya.
“Aku berjanji Oppa, aku akan menjadi seorang wanita yg tegar dan slalu tersenyum. Dan takkan pernah melupakanmu.”

_END_

U kiss 0330 lyric


U Kiss 0330

yo listen up this is my tragic story just to break in my heart

Na ajikdo neoreul jiul su eobseo
Jakkujakku niga saenggakna
Niga neomu bogo shipeo
Bamsae hansumdo jar su eobseo
ne mam changmuneul dudeurineun bissori
niga ttona borin geujari
Neomunado geuriweoseo
Bamsae hansumdo jar su eobseo nan

bitgil bikyo jinaganeun noye dwit moseup, amu gotdo hal su omneun naneun godeup
heso meil nan tto huhwereul he mianhe , gidohe I want you to be back
I can’t gyondil su obso naega,  omneun harunikka chameul su obso nungae nunmul heullo naega
again noreul ijeul su isseulkka  onjekkaji naneun irolkka

Na ajikdo neoreul jiul su eobseo
Jakkujakku niga saenggakna
Niga neomu bogo shipeo
Bamsae hansumdo jar su eobseo
ne mam changmuneul dudeurineun bissori
niga ttona borin geujari
Neomunado geuriweoseo
Bamsae hansumdo jar su eobseo nan

o iron oneulbamdo oneulbamdo Her

bamse noman senggakhe naneun jal su obseo, why did i turn on this love show
nowa naye sain morojyosseo,  nega i sarang-eui hainiosso

Why did we fight urin we irenneunde
Did you lose the sight urin saranghenneunde
nega we i sun-gan momchwo inneunde baboya nega piryohan gon baro noya

okkega chuk neurojyo inneun no. hansumman ttang kkojige swineun no
dapdaphan gaseumman tangtang chineun no, duson moa haneurege gido haneun no
ilgorago moseubi naneun sangsangi ga, uri da itja jiuja nappeun giokdeureul da
(I’m sorry) noga ottolji ara,  mianhadan mal bakke hal su omneun na

Na ajikdo neoreul jiul su eobseo
Jakkujakku niga saenggakna
Niga neomu bogo shipeo
Bamsae hansumdo jar su eobseo
ne mam changmuneul dudeurineun bissori
niga ttona borin geujari
Neomunado geuriweoseo
Bamsae hansumdo jar su eobseo nan

o iron oneulbamdo oneulbamdo Her

You & I uri-ye kkeun notjima , don’t deny our R Square Pie
negewa ije da gwenchana , dasi dasi da modeun-gol sijakhaneun goya
bamse hansumdo jal su obso

Na ajikdo neoreul jiul su eobseo
Jakkujakku niga saenggakna
Niga neomu bogo shipeo
Bamsae hansumdo jar su eobseo
ne mam changmuneul dudeurineun bissori
niga ttona borin geujari
Neomunado geuriweoseo
Bamsae hansumdo jar su eobseo nan